Penemuan tengkorak di Desa Penyombaan, Kecamatan Arut Utara (Aruta), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mulai menemui titik terang, dari hasil visum terkuak bahwa struktur anatomi tengkorak berusia 18-25 tahun dengan jenis kelamin perempuan.
Temuan tengkorak tersebut makin kuat mengarah kepada sosok bidan cantik bernama Dini Prasetyani. Perempuan ini merupakan warga Desa Arga Mulya, Kecamatan Pangkalan Banteng dan bertugas sebagai bidan di Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Penyombaan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun laman Kalteng post di lapangan, orang tua Dini sudah melaporkan kehilangan anaknya sekitar Juli lalu. Hingga kini, perempuan yang suka mengupload foto selfienya di media sosial Facebook ini tidak diketahui rimbanya. Hal ini makin menguatkan tengkorak tersebut adalah Dini.
Belum diketahui kabarnya Dini juga disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kobar dr Ratna Soeryandari.

Dia membenarkan bawah Dini adalah pegawai Pustu Desa Penyombaan dan diketahui menghilang awal Agustus lalu dan menjadi hari terakhirnya masuk bekerja.
[ads-post]
“Setelah itu tidak diketahui lagi kabarnya, namun untuk memastikan apakah ada keterkaitan kehilangan dengan penemuan tengkorak di Desa Penyombaan ini, kita belum bisa memastikan, karena juga masih menunggu hasil tes DNA,” kata dr Ratna kepada wartawan, Rabu (6/9/2017).
Mungkinkah tengkorak tersebut adalah Dini? hingga kini aparat kepolisian belum berani menyimpulkan.

Kapolres Kobar AKBP Pria Premos melalui Wakapolres Kompol Dhovan Oktavianto mengatakan, kasus ini masih dalam penyelidikan dan lagi dikembangkan. “Sementara masih ada empat saksi yang diperiksa,” terang Wakapolres.

Sementara terkait laporan masyarakat yang mengaku kehilangan keluarganya, Wakapolres menyebut informasi tersebut akan ditindaklanjuti. “Dan kita cek melalui tes DNA,” pungkasnya.
Diberdayakan oleh Blogger.