Vertical Rescue Indonesia (VRI) Indramayu bersama Kodim 0616/Indramayu mengibarkan bendera Merah Putih raksasa pada momen peringatan HUT Ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia di objek wisata Ciwado, Kec. Terisi, Kab. Indramayu. Rabu, 17/8/2022.

Pengibaran bendera Merah Putih sepanjang 17X8 meter ini dipimpin oleh Syahrul (Akung) selaku Koordinator VRI Regional Indramayu, dan diikuti oleh beberapa komunitas pecinta alam yakni, Mapala Darma Widya, Mazpala, Mahameru Climbing Club, Mapaksinu, Bapera, Pemuda Pancasila serta anak-anak warga Desa Setempat.

Kegiatan ini selain melibatkan Anggota Kodim 0616/Indramayu, yang diwakili oleh Sertu Kusno Wardana, Babinsa Ramil 1615/Hgl dan Serda Yusup Babinsa Ramil 1613/Terisi, juga anak-anak sekolah sekitar.

JAKARTA -- Buntut dari kebijakan AS yang menjatuhkan sanksi ke perusahaan raksasa telekomunikasi asal Cina, Huawei masih berlanjut. Setelah Perusahaan induk Google yakni Alphabet menangguhkan beberapa bisnis dengan Huawei, kali ini giliran perusahaan Facebook Inc.

Facebook tidak lagi mengizinkan pra-instalasi aplikasi pada ponsel Huawei. Kabar itu, akan semakin memperpuruk persebaran Huawei di luar Cina.

Menurut laporan Reuters, Jumat (7/6), pengguna ponsel pintar Huawei keluaran terbaru tidak lagi dapat memiliki aplikasi Facebook, termasuk WhatsApp, dan Instagram yang dulunya sudah terinstal dalam ponsel. Namun, bagi yang sudah memiliki ponsel Huawei tetap dapat menggunakan aplikasi dan menerima pembaruan, Facebook untuk sementara waktu.

Diketahui, Vendor ponsel cerdas, seperti Facebook, Twitter dan Booking.com sering kali sudah melakukan pra-instal. Hal itu, tak terlepas dari penawaran kerja sama yang telah dibangun dengan perusahaan telepon pintar.
[ads-post]
Langkah Facebook akan mengurangi prospek penjualan untuk Huawei Technologies Co Ltd. Padahal, bisnis ponsel pintar Huawei menjadi penghasil pendapatan terbesar tahun lalu perusahan dan memiliki pertumbuhan yang kuat di Eropa dan Asia.

Larangan Facebook akan berlaku untuk semua ponsel Huawei yang belum meninggalkan pabrik. Meskipun demikian, pengguna ponsel Huawei saat ini masih dapat mengunduhnya dari Google Playstore sehingga dapat menginstal aplikasi termasuk Facebook.

Namun, untuk versi ponsel Huawei di masa mendatang tidak akan memiliki akses ke Google Playstore dan aplikasinya. Kecuali, Pemerintah AS mencabut larangan untuk memasok teknologi pada Huawei.

Sebelumnya, Google tidak lagi akan mengirimkan update software dan melisensi sistem operasi Android yang ada di ponsel Huawei menyusul keputusan presiden Donald Trump menyatakan darurat teknologi nasional.

Huawei dituduh telah bekerja sama dengan Pemerintah Cina. Peralatan jaringan telekomunikasi dan produk lainnya buatan Huawei dinilai dapat digunakan oleh Cina untuk memata-matai orang Amerika.

INDRAMAYU -- Angka melanjutkan sekolah siswa tingkat menengah pertama (SMP) di Kabupaten Indramayu hingga kini belum mencapai 100 persen. Berbagai faktor menyebabkan terjadinya kondisi tersebut.
Ilustrasi

Kepala Seksi Kurikulum dan Peserta Didik SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, Supardo menjelaskan, hingga saat ini instansinya masih melakukan pendataan terhadap angka melanjutkan sekolah siswa SMP ke jenjang menengah atas.

"Pendataan belum final, masih berproses karena data dari 205 sekolah belum masuk semuanya," ujar Supardo, Selasa (2/1). Namun meskipun demikian, perkiraan kasar angka melanjutkan sekolah siswa SMP di Kabupaten Indramayu berkisar 96,5 persen.

Sebagai gambaran, di Kabupaten Indramayu jumlah siswa SMP ada 61.480 siswa. Jumlah itu terdiri dari 20.422 siswa kelas VII, 20.800 siswa kelas VIII dan 20.178 siswa kelas IX. Jika perhitungan perkiraan kasar angka melanjutkan sekolah sebesar 96,5 persen, maka ada sekitar 700 siswa SMP yang tidak melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.

"Kami tentu berharap angka melanjutkan sekolah bisa mencapai 100 persen," tegas Supardo.

Supardo menyebutkan, ada sejumlah faktor yang menyebabkan belum semua siswa SMP di Kabupaten Indramayu melanjutkan pendidikan ke jenjang menengah atas. Salah satunya karena masalah ekonomi.
[ads-post]
Saat ini, biaya sekolah memang sudah gratis. Namun, orang tua siswa mesti tetap merogoh kocek yang tak sedikit untuk keperluan sekolah anaknya, seperti seragam, buku maupun ongkos menuju sekolah.

Faktor lainnya adalah perceraian yang dialami orang tua siswa. Tak jarang, anak korban perceraian akan dititipkan kepada neneknya. Sedangkan di sisi lain, sang nenek terkadang kurang memberi pengawasan terhadap cucunya karena keterbatasan mereka.

"Neneknya tidak mengerti apa-apa sehingga anak jadi tidak terkontrol, termasuk masalah pendidikannya," terang Supardo. Untuk mengatasi masalah itu, Supardo menyatakan, dibutuhkan penanganan lintas sektoral. Pasalnya, terjadinya masalah tersebut juga karena banyak faktor.

Sementara itu, Ketua Fraksi PKS DPRD Kabupaten Indramayu, Ruswa, saat dimintai tanggapannya, mengaku prihatin dengan adanya siswa SMP di Indramayu yang belum seluruhnya melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Apalagi, jika hal itu terjadi karena kurangnya kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikan bagi anak-anak mereka.

"Itu yang sejak dulu saya harapkan ada gerakan bersama sadar pendidikan, kata Ruswa.

Terkait faktor ekonomi, Ruswa menyatakan, sebenarnya sudah ada program dari pemerintah, yaitubantuan siswa miskin. Namun, dia mengakui, bantuan tersebut perlu ada tambahan.

"Setahu saya, baik dari pemerintah provinsi maupun kabupaten sudah ada program bantuan untuk mereka. Hanya mungkin tingkat implementasinya yang perlu dioptimalkan," tutur Ruswa.

Ruswa berharap, baik dinas pendidikan kabupaten maupun dinas pendidikan provinsi yang saat ini memiliki kewenangan terhadap SMA/SMK, harus memiliki data lebih lengkap lagi tentang siswa kurang mampu. Setelah itu, diadvokasi anggarannya agar siswa kurang mampu bisa menikmati sekolah.


Sumber : ROL

Penemuan tengkorak di Desa Penyombaan, Kecamatan Arut Utara (Aruta), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mulai menemui titik terang, dari hasil visum terkuak bahwa struktur anatomi tengkorak berusia 18-25 tahun dengan jenis kelamin perempuan.
Temuan tengkorak tersebut makin kuat mengarah kepada sosok bidan cantik bernama Dini Prasetyani. Perempuan ini merupakan warga Desa Arga Mulya, Kecamatan Pangkalan Banteng dan bertugas sebagai bidan di Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Penyombaan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun laman Kalteng post di lapangan, orang tua Dini sudah melaporkan kehilangan anaknya sekitar Juli lalu. Hingga kini, perempuan yang suka mengupload foto selfienya di media sosial Facebook ini tidak diketahui rimbanya. Hal ini makin menguatkan tengkorak tersebut adalah Dini.
Belum diketahui kabarnya Dini juga disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kobar dr Ratna Soeryandari.

Dia membenarkan bawah Dini adalah pegawai Pustu Desa Penyombaan dan diketahui menghilang awal Agustus lalu dan menjadi hari terakhirnya masuk bekerja.
[ads-post]
“Setelah itu tidak diketahui lagi kabarnya, namun untuk memastikan apakah ada keterkaitan kehilangan dengan penemuan tengkorak di Desa Penyombaan ini, kita belum bisa memastikan, karena juga masih menunggu hasil tes DNA,” kata dr Ratna kepada wartawan, Rabu (6/9/2017).
Mungkinkah tengkorak tersebut adalah Dini? hingga kini aparat kepolisian belum berani menyimpulkan.

Kapolres Kobar AKBP Pria Premos melalui Wakapolres Kompol Dhovan Oktavianto mengatakan, kasus ini masih dalam penyelidikan dan lagi dikembangkan. “Sementara masih ada empat saksi yang diperiksa,” terang Wakapolres.

Sementara terkait laporan masyarakat yang mengaku kehilangan keluarganya, Wakapolres menyebut informasi tersebut akan ditindaklanjuti. “Dan kita cek melalui tes DNA,” pungkasnya.

Indramayu,Pemerintah Kabupaten Indramayu akan menggelar pemilihan kuwu (pilwu) serentak di 30 kecamatan di Kabupaten Indramayu pada tahun 2017 ini. Gelaran pesta demokrasi pilwu ini sudah memasuki tahap persiapan, salah satunya adalah penyusunan draf perubahan perda dan rencana anggaran yang akan dibebankan oleh APBD Indramayu.
Ilustrasi
"Saat ini akan dibahas perubahan perda dulu seiring dengan putusan Mahkamah Konstitusi tentang persyaratan calon kuwu," ungkap Kadis PMD Kabupaten Indramayu, H. Dudung Indra Ariska kepada "FC" didampingi Kabid Pemdes, Sulaeman, akhir pekan kemarin di kantornya.

Menurutnya, belum lama ini pihaknya sudah berkordinasi dengan beberapa camat untuk membahas usulan biaya pelaksanaan pilwu bagi 138 desa di Kabupaten Indramayu. Salah satu draf usulan anggaran yang disampaikan perwakilan camat sebesar Rp73 juta per desa dengan sistem klasifikasi desa. "Itu baru rencana biaya yang disampaikan sebesar Rp73 juta per desa, saat ini masih belum final," tuturnya.

Berikut data kecamatan yang akan mengikuti pilwu secaraak..
[ads-post]
ke-30 kecamatan yang akan menggelar pilwu tersebut yakni Kecamatan Indramayu 6 desa, Sindang 3 desa, Balongan 4 desa, Arahan 6 desa, Cantigi 4 desa, Lohbener 3 desa, Juntinyuat 5 desa, Karangampel 5 desa, Kedokanbunder 2 desa, Krangkeng 5 desa, Kertasemaya 4 desa, Sukagumiwang 3 desa, Jatibarang 4 desa, Widasari 4 desa, Bangodua 5 desa, Tukdana 7 desa, Losarang 6 desa, Sliyeg 5 desa, Lelea 9 desa, Cikedung 3 desa, Terisi 1 desa, Kroya 4 desa, Gabuswetan 6 desa, Kandanghaur 7 desa, Bongas 5 desa, Sukra 5 desa, Patrol 4 desa, Anjatan 4 desa, Haurgeulis 6 desa dan Gantar 3 desa.

Dari 138 desa tersebut 8 desa saat ini dipimpin oleh pejabat kuwu karena meninggal dunia dan tersangkut kasus hukum.

Setiap manusia, khususnya lelaki, pasti kerap mengalami mimpi jenis ini. Mimpi yang kemudian saat terbangun, mesti melakukan keramas. Ya, mimpi ‘basah’.
Mimpi Ilustrasi
Meski mimpi kerap diartikan hanya sekedar bunga tidur belaka, tapi tidak menutup kemungkinan jika mimpi memberikan sejenis penanda. Bahkan juga mimpi tentang hubungan seks.
Salah satunya petunjuk yang menandakan kondisi seseorang.
Penelitian seputar 'mimpi basah' yang berhubungan dengan seks juga telah berlangsung sejak lama. Bahkan Bapak Psikoanalisa, Sigmund Freud, mendasarkan beberapa analisa psikologinya dengan menghubungkannya lewat 'mimpi basah' itu. Saat ini, para ahli psikologi juga meneliti persoalan ini yang mereka sebut sebagai nocturnal emission.

Wajar jika yang berikut ini, bisa saja menjelaskan makna dari pengalaman di alam bawah sadar. Berikut ini makna-makna mimpi tentang seks yang menjadi bunga tidur, seperti dikumpulkan dari berbagai sumber:

1. Mimpi Bercinta dengan Orang di Masa Lalu
Memimpikan seseorang dari masa lalu? Hal ini menunjukkan bahwa hubungan yang dijalani saat ini memberikan kilas balik emosional pada hubungan sebelumnya. Atau lebih sederhananya, hubungan yang dijalani saat ini mirip dengan hubungan masa lalu. Hal ini merupakan memori cinta yang kembali melintas saat Anda mulai dekat dengan seseorang. Jika memori tersebut buruk, ada kemungkinan Anda akan mengalami hal yang sama dengan masa lalu. Tapi jika memori tersebut indah, mengapa tidak mencoba untuk memastikannya?

2. Mimpi Bercinta dengan Teman atau Rekan Kerja
[ads-post]
Pernah bermimpi bermesraan dengan orang dekat yang tidak pernah terlintas dalam pikiran untuk bersamanya? Jangan khawatir, mimpi seperti itu menandakan bahwa Anda merasa nyaman bekerja atau menjalin hubungan yang baik dengan orang tersebut secara profesional, bukan seksual.

3. Mimpi Bercinta dengan Selebriti
Mimpi bercinta dengan seorang selebriti merupakan sebuah mimpi indah bukan? Mimpi seperti ini menandakan bahwa Anda memiliki kemampuan atau keunikan yang membuat selebriti tersebut sukai.

4. Mimpi Disela Orang Lain Saat Bercinta
Anda sedang bercinta dengan pasangan dalam mimpi, tapi kemudian, ditengah-tengah ‘permainan’ ada seseorang yang datang dan merusak kenikmatan. Jika mengalami mimpi seperti itu, berarti waktu untuk privasi sering terganggu. Baik oleh pekerjaan, keluarga atau bahkan lingkungan. Berliburlah sejenak dan nikmati masa kebebasan Anda dengan melakukan hal-hal yang disukai.

5. Bermimpi Ingin Bercinta Tapi Tidak Ada Tempat
Anda dan pasangan berniat melakukan quickie, tapi tidak menemukan tempat yang bisa mengakomodir keinginan tersebut? Jika Anda mengalami mimpi seperti itu, maka saat ini Anda sedang sulit mencari waktu yang tepat untuk melakukan hubungan seksual dan mulai membuat Anda frustasi.

Indonesia Memang Kaya akan Khasanah Budaya Bangsa yang dilahirkan dari Nenek Moyang Kita salah satunnya adalah Jenis Kesenian atau tarian di Jawa Barat Yakni Tari Jaipong.
Tari jaipong asal jawa barat

Pengertian Tari Jaipong

Jaipongan adalah sebuah aliran seni tari yang lahir dari kreativitas seorang seniman Berasal dari Bandung, Gugum Gumbira. Perhatiannya pada kesenian rakyat yang salah satunya adalah Ketuk Tilu menjadikannya mengetahui dan mengenal betul perbendaharan pola-pola gerak tari tradisi yang ada pada Kliningan/Bajidoran atau Ketuk Tilu.
Gerak-gerak bukaan, pencugan, nibakeun dan beberapa ragam gerak mincid dari beberapa kesenian di atas cukup memiliki inspirasi untuk mengembangkan tari atau kesenian yang kini dikenal dengan nama Jaipongan.

Sebagai tarian pergaulan, tari Jaipong berhasil dikembangkan oleh Seniman Sunda menjadi tarian yang memasyarakat dan sangat digemari oleh masyarakat Jawa Barat (khususnya), bahkan populer sampai di luar Jawa Barat.

Menyebut Jaipongan sebenarnya tak hanya akan mengingatkan orang pada sejenis tari tradisi Sunda yang atraktif dengan gerak yang dinamis. Tangan, bahu, dan pinggul selalu menjadi bagian dominan dalam pola gerak yang lincah, diiringi oleh pukulan kendang. Terutama pada penari perempuan, seluruhnya itu selalu dibarengi dengan senyum manis dan kerlingan mata. Inilah sejenis tarian pergaulan dalam tradisi tari Sunda yang muncul pada akhir tahun 1970-an yang sampai hari ini popularitasnya masih hidup di tengah masyarakat.

Sebelum bentuk seni pertunjukan ini muncul, ada beberapa pengaruh yang melatarbelakangi bentuk tari pergaulan ini. Di Jawa Barat misalnya, tari pergaulan merupakan pengaruh dari Ball Room, yang biasanya dalam pertunjukan tari-tari pergaulan tak lepas dari keberadaan ronggeng dan pamogoran. Ronggeng dalam tari pergaulan tidak lagi berfungsi untuk kegiatan upacara, tetapi untuk hiburan atau cara gaul.

Keberadaan ronggeng dalam seni pertunjukan memiliki daya tarik yang mengundang simpati kaum pamogoran. Misalnya pada tari Ketuk Tilu yang begitu dikenal oleh masyarakat Sunda, diperkirakan kesenian ini populer sekitar tahun 1916. Sebagai seni pertunjukan rakyat, kesenian ini hanya didukung oleh unsur-unsur sederhana, seperti waditra yang meliputi rebab, kendang, dua buah kulanter, tiga buah ketuk, dan gong. Demikian pula dengan gerak-gerak tarinya yang tidak memiliki pola gerak yang baku, kostum penari yang sederhana sebagai cerminan kerakyatan.
[ads-post]
Seiring dengan memudarnya jenis kesenian di atas, mantan pamogoran (penonton yang berperan aktif dalam seni pertunjukan Ketuk Tilu / Doger / Tayub) beralih perhatiannya pada seni pertunjukan Kliningan, yang di daerah Pantai Utara Jawa Barat (Karawang, Bekasi, Purwakarta, Indramayu, dan Subang) dikenal dengan sebutan Kliningan Bajidoran yang pola tarinya maupun peristiwa pertunjukannya mempunyai kemiripan dengan kesenian sebelumnya (Ketuk Tilu / Doger / Tayub). Dalam pada itu, eksistensi tari-tarian dalam Topeng Banjet cukup digemari, khususnya di Karawang, di mana beberapa pola gerak Bajidoran diambil dari tarian dalam Topeng Banjet ini.

Secara koreografis tarian itu masih menampakan pola-pola tradisi (Ketuk Tilu) yang mengandung unsur gerak-gerak bukaan, pencugan, nibakeun dan beberapa ragam gerak mincid yang pada gilirannya menjadi dasar penciptaan tari Jaipongan. Beberapa gerak-gerak dasar tari Jaipongan selain dari Ketuk Tilu, Ibing Bajidor serta Topeng Banjet adalah Tayuban dan Pencak Silat.

Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan kembali menemukan uang yang dirampok oleh oknum anggota Polres Tabalong, Brigadir J dan rekannya bernama Y. Uang tersebut berjumlah Rp5,2 miliar.
Uang sebanyak 5,2 miliar hasil rampokan di temukan polisi
"Ya sudah ditemukan kembali uang sebesar Rp5,2 miliar," kata Kabid Humas Polda Kalsel, Ajun Komisaris Besar Polisi M Rifai, kepada VIVA, Jumat 5 Januari 2018.

Rifai menuturkan, uang tersebut ditemukan di rumah rekan pelaku Y bernama AP di daerah Astambul Martapura pada pukul 20.45 WITA.
Namun ia belum bisa memastikan apakah AP tersebut juga terlibat dalam komplotan perampokan.
"Masih didalami (keterlibatan AP). Tapi dari keterangannya dia (AP) tahu dititipkan uang sebesar itu tapi belum tahu tersangka Y bilang uang dititipkan itu uang apa," ujarnya.

Dengan ditemukan uang sebesar Rp5,2 miliar maka total saat ini, polisi sudah mengamankan uang hasil rampokan Brigadir J sebesar Rp9,6 miliar. Sebelumnya dalam penangkapan keduanya, polisi mengamankan uang sebesar Rp4,4 milar (sebelumnya ditulis Rp 4,5 miliar).

"Total sudah Rp9,6 miliar. Sisanya Rp 400 juta masih dalam pencarian," ujarnya.
Pihak Kepolisian, kata Rifai, masih juga mendalami sejak kapan perampokan ini direncanakan pelaku. Perampokan ini diotaki oleh Brigadir J.

"Otaknya Brigadir J. Untuk yang lainnya masih didalami," katanya.
[ads-post]
Kronologi Kasus
Perampokan itu terjadi pada Kamis 4 Januari pukul 14.30 WITA. Saat itu terduga oknum bernama Brigadir J, teller bank berinisial A dan sopir bank berinisial G berada dalam satu mobil.

Brigadir J melakukan perampokan bersama seorang pelaku bernama Y. Rekan J itu berpura-pura menumpang di mobil tersebut. Dalam perjalanan menuju Bank Mandiri cabang Tabalong, pelaku meminta mampir lebih dahulu di Polsek Martapura dengan alasan mengambil sesuatu yang tertinggal.

Pelaku tiba-tiba menodongkan pistol saat mobil mengarah ke jalan yang agak sepi dan mengancam akan menembak jika A dan G tak menuruti perintahnya. Setelah mengendalikan situasi, Brigadir J dan rekannya melakban mata, mulut, tangan, serta kaki A dan G.
Kedua korban dibuang di daerah Gambut dan ditolong masyarakat setempat yang lalu menghubungi pihak bank area Banjarmasin.

Tak lebih dari 24 jam, keduanya pun berhasil ditangkap. (Red)

Sumber : Viva.com

JAKARTA – Peristiwa G30S/PKI begitu membekas pada keluarga Jenderal AH Nasution. Meski menyatakan telah memaafkan, namun kenangan peristiwa di kediaman Nasution tidak mungkin hilang. Karena itu, Putri sulung Nasution, Hendrianti Saharah Nasution, mengungkapkan ketidaksetujuannya bila film pengkhianatan PKI karya Arifin C Noer itu diperbaharui.
Museum PKI
Yanti, panggilan Hendrianti, yang saat itu masih berusia 13 tahun menjadi saksi hidup ketika rumah ayahnya digeruduk pasukan Tjakrabirawa. ’’Waktu itu saya lompat ke tempat Tendean (Pierre Tendean, ajudan AH Nasution),’’ kenangnya usai menghadiri reuni SMPN 216 Jakarta di halaman belakang Museum AH Nasution kemarin (30/9).

Karena melarikan diri itulah, dia selamat dari kejaran pasukan Tjakrabirawa. Apalagi, setelah Tendean dibawa paksa oleh pasukan yang mengira bahwa dia adalah Nasution. Dia mengapresiasi pemutaran kembali film G30S PKI itu di sejumlah tempat dan salah satu televisi swasta. Sebab, bagaimanapun generasi muda harus diberi penjelasan mengenai apa yang terjadi pada masa itu.

Orang-orang dewasa harus memikirkan bagaimana menyampaikan sejarah tersebut kepada anak-anak, sehingga generasi penerus juga bisa mengerti. Berkaitan dengan hal itu pula, Yanti secara pribadi menyatakan ketidaksetujuannya bila Film lawas itu diperbaharui. ’’Saya sudah tahu bagaimana film ini dibuat,’’ lanjutnya.

Menurut dia, film tersebut mampu merekonstruksi situasi yang terjadi saat itu dengan apik. Tentu, bila ada sedikit perbedaan menjadi hal wajar karena sentuhan sutradara untuk warna film. Misalnya, Nasution dikatakan sudah tiga hari berada di Bandung. Pada kenyataannya, Istri Nasution, Johanna Sunarti, menyebut sang suami sudah dua hari di Bandung untuk mengelabui Tjakrabirawa.

’’Kalau ada kontroversi atas film itu, maka yang bisa menjawab adalah orang yang melihat di mana kontroversi itu,’’ tutur Yanti. Yang penting, penonton melihat bahwa kejadian tersebut adalah yang sebenarnya. Dia justru mempertanyakan apa motif dari pembaruan film tersebut.

Sementara itu, Museum Sasmitaloka Jenderal Besar AH Nasution kemarin dipadati pengunjung. Lebih dari 100 pengunjung silih berganti masuk ke kompleks seluas 1.000 meter persegi itu. Mulai dari generasi tua yang membawa serta anak-anaknya, hingga generasi muda yakni pelajar dan mahasiswa.

Empat pemandu yang disediakan cukup kewalahan memberi penjelasan kepada para pengunjung. Salah satunya, Serma R Suryanto. Dia mengajak pengunjung mengamati satu persatu bagian rumah Nasution. Khususnya, ruang tidur yang menjadi lokasi penembakan putri kedua Nasution, Ade Irma Nasution.

Saat pasukan Tjakrabirawa menyerbu, sang istri menyuruh Nasution kabur melompati tembok yang membatasi rumahnya dengan Kedutaan Besar Irak. Gara-gara melompati tembok setinggi tiga meter, kaki Nasution patah. ’’Beliau lalu sembunyi di drum yang ada di situ, lalu pingsan,’’ terangnya kepada pengunjung. Sementara, Joanna membohongi prajurit Tjakrabirawa dengan menyebut bahwa Nasution sudah dua hari berada di Bandung.

Di saat hampir bersamaan, Pierre Tendean keluar dan menyatakan bahwa dia adalah ajudan Jenderal AH Nasution. ’’Tapi yang didengar oleh Tjakrabirawa, Saya Jenderal AH Nasution. Apalagi wajahnya mirip,’’ lanjutnya. Alhasil, Tendean pun diculik dan berakhirlah penyerbuan di rumah tersebut. Nasution selamat dan dibawa ke Makostrad, namun tidak demikian dengan putrinya.

Yanti menuturkan, hubungan antara keluarganya dengan keluarga eks PKI tidak ada masalah. ’’Orang tua saya itu memaafkan,’’ tambahnya. Sang bunda merupakan pegiat sosial yang aktif dan banyak membantu warga, termasuk eks PKI. Keluarganya memang berseberangan dengan ideologi komunis. Namun, hubungan kemanusiaan tetap baik-baik saja.
[ads-post]
Deanna Nurazizah, salah seorang pengunjung, menuturkan bahwa dia datang karena ingin bertemu dengan Yanti, meski akhirnya tidak bisa bertemu. Dia mengaku antusias dan terharu mendengar penjelasan dari pemandu. ’’Bagaimana pejuang kita melawan PKI waktu itu, keren lah,’’ tutur mahasiswi Universitas Negeri Jakarta itu.

Sebelumnya, dia hanya mendengar sejarah peristiwa 1965 dari orang tua dan guru-gurunya saat masih sekolah. Namun, penjelasannya tidak pernah utuh. ’’Runtutannya itu dari mana dulu (peristiwa 1965), saya masih bingung. Tiba-tiba diceritakan PKI itu seperti ini,’’ lanjutnya.

Hal senada juga disampaikan Ayu Kumala Dewi, mahasiswi UNJ lain yang datang bersama Deanna. Dia tidak mendapatkan gambaran utuh bagaimana mulanya hingga peristiwa 30 September 1965 bisa terjadi. ’’Dan mengapa tujuh jenderal itu yang diincar,’’ tuturnya.

Pengunjung lainnya, Faradila Sakina, menuturkan bahwa dia datang ke museum itu karena penasaran setelah menonton Film G30S PKI. Selain itu, momennya juga pas, yakni pada 30 September. ’’Kata guru saya, kita harus benar-benar memahami sejarah, karena sejarah sering diputarbalikkan faktanya,’’ ujar siswi SMKN 16 Jakarta itu. Dia datang bersama tujuh rekannya.

Dia paling terkesan dengan kejadian di kamar saat Ade Irma Nasution terbunuh. Juga kejadian di ruang makan saat Joanna membohongi Tjakrabirawa soal keberadaan suaminya, dan menyebut kehadiran Tjakrabirawa hanya untuk membunuh mereka.

Sementara itu, pagi ini upacara Hari Kesaktian Pancasila akan digelar di Monumen Pancasila Sakti di Kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur. Bila tidak ada perubahan, Presiden Joko Widodo akan menjadi inspektur dalam upacara yang dijadwalkan berlangsung pukul 08.00 itu.
Diberdayakan oleh Blogger.